Yoga Dalam Persepektif Pengalaman Hidup
(oleh : Komang Sudiasa)
I.
Pendahuluan
Ada banyak jalan untuk mencapai
kebenaran tertinggi. Jalan yang berbeda-beda itu tampakanya memiliki tujuan
yang sama yaitu sebuah penyatuan tertinggi antara Atman dengan Brahman. Kita
lahir berulang kali untuk meningkatakan perkembangan evolusi jiwa. Dan masing-masing
dari kita berada pada tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Karena itu tiap
orang disiapkan untuk tingkat pengetahuan spiritual yanag berbeda pula. Semua
jalan rohani yang ada di dunia ini penting karena ada orang-orang yang
membutuhkan ajarannya. Penganut suatu jalan rohani dapat saja tidak memiliki
pemahaman lengkap tentang sabda Tuhan dan tidak akan pernah selama masih berada
dalam jalan rohani tersebut.
Jalan rohani itu merupakan sebuah
batu loncatan untuk pengetahuan yang lebih lanjut. Setiap jalan rohani memenuhi
kebutuhan rohani yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh jalan rohani yang lain.
Tidak satupun jalan rohani yang memenuhi kebutuhan semua orang di segala
tingkat. Saat satu individu masih tingkat pemahamannya tentang Tuhan dan perkembangan
dalam dirinya, dia mungkin merasa tidak terpenuhi oleh pengajaran jalan rohani
sebelumnya dan mencari jalan rohani yang lain untuk mengisi kekosongannya. Bila
hal itu terjadi, maka orang tersebut telah meraih tingkat pemahaman yang lain
dan akan merindukan kebenaran serta pengetahuan yang lebih luas, dan
kemungkinan lain untuk tumbuh.
Dengan demikian kita tidak berhak
untuk mencerca jalan rohani yang lain. Semua berharga dan penting di mata-Nya.
Ada pemenuhan sabda Tuhan, akan tetapi kebanyakan oaring tidak meperolehnya di
sini untuk bisa meraih kebenaran, kita perlu mendengarkan roh dan melepas ego
kita. Dan Yoga sebagai salah satu jalan yang bersifat universal adalah salah
satu jalan rohani dengan tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan kemapuan spiritual
seseorang.
II.
PEMBAHASAN
2.1
Yoga dalam Persepektif Pengalaman Hidup
Saya
teringat akan masa kecil saya, pada waktu itu saya baru berumur kurang lebih 5
tahun, saya ingin sekali menikmati dunia pendidikan seperti anak lainnya. Namun
demikian umur saya tidak mencukupi untuk terdaftar sebagai siswa disalah satu
sekolah dasar didesa saya. Dengan demikian hari-hari saya habiskan untuk
bermain akan tetapi, masa bermain saya terbatas karena saya harus ikut bersama
orang tua ke sawah. Walaupun badan saya kecil dan belum mengerti apa-apa saya
mendapatkan tugas dari kedua orang tua saya untuk menjaga sawah karena pada
saat itu, tepatnya disawah ditanami dengan padi. Otomatis saya membantu orang
tua saya dengan mengorbankan masa-masa bermain saya.
Namanya
saja anak kecil, saya pun merasa jenuh namun demikian karena orang tua saya
juga sibuk dengan pekerjaan yang lain, saya pun mengerti dengan keadaan orang
tua saya. Sawah yang saya jaga lumayan luas dan burung-burung berlomba-lomba
untuk menyerang untuk memakan padi yang tentunya sangat mengenakan bagi para
burung disaat binatang tersebut kelaparan. Saya pun kewalahan dengan keadaan
itu akan tetapi saya berjuang sampai tengah hari dengan sisa tenaga yang saya
miliki, karena badan terasa lemas akibat belum makan. Kegiatan esok hari saya
harus bangun pagi-pagi untuk membantu ibu saya memasak setidaknya saya dapat
meringankan pekerjaan orang tua saya. Karena saya sudah bisa memasak nasi,
sayur, telur rebus, maupun telur goreng meskipun saya masih duduk dibangku
sekolah dasar.
Setiap
kehidupan pasti akan pernah mengalami kegagalan. Seperti Pada masa panen yang
pertama, ternyata hasil yang didapat kurang menguntungkan karena bukan kedua
orang tua saya yang punya sawah akan tetapi bekerja dengan orang lain. Saya pun
ikut terkena dampaknya, salah satunya adalah saya tidak makan sehari akan tetapi
kedua orang tua saya dengan kasih sayangnya mereka berusaha untuk supaya
anaknya bisa makan. Dengan kerja keras menahan terik panasnya matahari menahan
haus kedua orang tua saya. Orang tua saya lebih mendahulukan ankaknya agar bisa
untuk makan, tidak hanya itu berkat bantuan keluarga dari ibu juga yang telah
membantu keluarga saya.
Hari
pun berganti hari panen yang kedua akhirnya menguntungkan saya senang sekali
begitu pun kedua orang tercinta saya yaitu orang tua saya. Pada panen yang
kedua itu umur saya sudah 6 tahun, saya
pun berifikir apakah saya diterima nantinya disekolah dengan badanku yang
pendek dibandingkan dengan teman-teman sebaya saya. Dan akhirnya saya diterima
bersekolah untuk menuntut ilmu pengetahuan. Saya sangat senang karena saya sudah
bersekolah, namun ternyata hambatan dan halangan menghadang didepan, saya
nunggak membayar uang spp selama dua bulan. Orang tua pun gelisah karena sudah
tidak punya uang lagi karena lagi masa musim pacekelik. Saya sadar akan ekonomi
saya kurang bawa bekal pun jarang dalam seminggu. Saya punya temen yang sama
keadaannya sama saya.
Namun dia lebih mandiri dalam hal mencari uang
bekal sehari-hari. Saya pun ingin sepertinya, dengan semangatnya saya
mengikutinya mencari uang yaitu dengan berjualan es keliling. Berjualan es
keliling saya lakukan setelah saya pulang sekolah dengan tanpa rasa malu.
Karena saya sadar saya bukan orang kaya, saya orang kurang mampu. Setiap
harinya dua kali dalam sehari saya melakukan persembahyangan (Puja Tri Sandya) berdoa
supaya diberi kelancaran bersekolah tepatnya di dalam kelas dengan posisi berdiri
(padmasana). Tanpa disadari bahwa dengan berjualan es lilin keliling sangat
bermanfaat bagi saya. Saya merasa senang dengan kegiatan yang saya lakukan
dengan tanpa memikirkan hasil terlebih dahulu saya melakukannya. Dengan
menghafalkan mantra pujatrisandya akhirnya saya bisa untuk melakukannya
dirumah.
Berjualan
keliling dengan membawa es lilin satu termos dengan jumlah yang lumayan banyak
tubuh ini seakan tak menghiraukan panasnya terik matahari yang menyengat
ditubuh saya. Demi kedua orang tua saya, setidaknya saya tidak minta uang jajan
dalam seminggu. Berjualan es keliling saya lakukan selama kurang lebih 3,5
tahun. Terus saya lakukan pada saat saya duduk dibangku sekolah dasar. Dengan
rasa kasih sayang saya kepada orang tua saya apapun saya lakukan, dari kecil
saya sudah di didik untuk rajin bersembahyang. Karena saya hanya saya yang
tinggal dirumah, kakak-kakak perempuan merantau kedenpasar. Maka dari itu saya
menjadi pengganti mereka dirumah. Karena hal itu saya mencoba untuk bisa
membuat sarana upacara seperti canang sari, ketupat, yang dibutuhkan disaat
upacara berlangsung. Dan akhirnya saya pun bisa membuat canang serta ketupat
untuk bersembahyang sehari-hari yang pada saat itu ibu dan salah satu teman
saya yang mengajarkan cara pembuatan sarana persembahyangan tersbut. Pernah ada
kejadian lucu ketika itu saya membantu ibu memasak, saya bertugas menggoreng
telur sedangkan ibu pergi kepasar untuk membeli sayur-mayur, mungkin karena
saya tidak terbiasa bangun pagi pagi sekali tidak merasa gorengan telur saya
hangus. Karena saya mengantuk mata saya terasa berat sekali.
Kegiatan
sehari-hari saya seperti biasa habis selesai pulang sekolah saya pun bergegas
untuk berjualan es keliling. Sampai akhirnya saya masuk ke sekolah yang lebih
tinggi yaitu kelas 1 SMP. Disanalah saya lebih diberi tanggung jawab lagi sama
orang tua, untuk memberikan makan atau mencarikan rumput dua ekor sapi yang
memang orang tua saya memelihara sapi serta ayam disawah. Kegiatan itu saya
lakukan saat pulang sekolah dan hari minggu dapat dikatakan hampir setiap hari
setiap waktu senggang saya.
Dalam
kegiatan itu saya mencoba untuk melakukan kegiatan tersebut dengan rasa
tanggung jawab saya agar binatang peliharaan kedua orang tua saya tidak
kelaparan, karena jujur saja menyabit belum saya pernah lakukan dan mengangkat
beban yang berat dengan tubuh yang kecil ini saya rasa tidak sanggup untuk
melakukannya. Namun dengan usaha dan rasa ingin tahu saya pun ingin
melakukannya dengan mencari rumput dipinggir sawah ternyata sangat sulit
dilakukan banyak tantangan seperti badan gatal, tangan luka, dan panas. Karena
terbiasa saya lakukan dengan senang hati dan atas tanggung jawab yang diberikan
oleh kedua orang tua saya, saya pun bisa mencari rumput untuk kedua sapi saya
dengan keranjang yang besar dan dengan sabit yang tajam.
Dalam
kesehariannya saya tidak hanya bergulat dengan pekerjaan yang diberikan kepada
saya, akan tetapi kewajiban saya sebagai anak tentunya tahu diri yaitu dengan
membersihkan rumah (menyapu halaman rumah, dan lainnya). Ke dua orang tua saya
tidak terus menerus saya diberikan pekerjaan namun disaat mereka tidak sibuk
pekerjaan saya diambil alihkan jadi saya bisa berisitrahat.
Walapun
saya disibukan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh kedua orang tua saya,
saya tidak lupa untuk belajar , karena itu yang utama. Disela-sela istrhat disawah
saya sempatkan untuk membaca dan mengerjakan PR. Belajar dengan giat dan tekun
itu sangat menguntungkan dan akhirnya saya pun meraih prestasi dikelas dengan
peringkat pertama sampai akhir sekolah. Saya terlahir dikeluarga yang tidak
mampu, untuk menghibur diri saya dari kesepian
disaat waktu senggang saya. Saya memelihara satu ekor ayam dan anjing.
Saya pelihara kedua binatang tersebut dengan baik, setiap harinya saya
memberikan makan kepada binatang kesayangan saya. Tidak terasa waktu begitu
cepat berlalu, ayam saya sudah bertelur dan anjing saya tumbuh dengan besar dan
sehat. Saya pun senang dengan hal itu. Telur ayam menetas dan menjadi itik
hingga besar saya jadikan uang untuk memenuhi keperluan sekolah saya. Begitu
pun anjing dengan setia menjaga ayam saya dari tangan-tangan jail alias
pencuri. Saya tidak suka membunuh binatang, karena mereka sudah membantu saya
dalam kehidupan saya. Maka dari itu saya sangat benci saat anjing saya dibunuh
didepan mata kepala saya sendiri. Anjing kesayangan saya dibunuh saya pun
sedih, tak terasa air mata pun menetes dari kedua bola mata saya.
Menyambung
cerita pengalaman hidup saya diatas, setelah saya selesai menempuh pendidikan
di SMP, saya pun melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan. Saya berfikir dengan
masuk kesekolah kejuruan pastinya dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Dengan
bersekolah di SMK tentunya mendapatkan praktek ataupun pengalaman kerja yang
lebih dibandingkan dengan bersekolah di sma. Sama sepertinya halnya diatas saya
sadar, saya sudah disekolahkan oleh kedua orang tua saya jadi saya berkewajiban
membantu segala pekerjaan kedua orang tua saya, dengan semampunya. Tidak hanya
hanya itu saya berusaha untuk menjadi terbaik di dalam akademik dan hal itu
terwujud dengan kerja keras belajar dan belajar prestasi ku raih kembali sampai
akhir sekolah juga. Saya sangat senang sekali dengan kedaan itu. Kerja keras
membuahkan hasilya. Apapun yang kita kerjakan dengan tulus, sungguh-sungguh
pasti hasilnya tidak akan mengecewakan. Di sekolah menengah kejuruan ini,
mengadakan tirtayatra sembahyang ke pura-pura yang ada di Bali. Saya pun ikut
serta dengan senang hati. Saya pun bersembahyang di suatu pura salah satunya di
pura penulisan, dengan udara yang begitu sejuk, serta tidak kalah menariknya
menaiki tangga yang lumayan banyak jumlahnya membuat pernafasan tersengal-sengal.
Terdengar suara binatang, serta alunan genta dari pemangku yang membuat suasana
bertambah khusuk.
Pekerjaan
orang tua tidak lepas dari pertanian. Saya bisa bersekolah karena bapak saya
adalah seorang buruh tani. Saya bangga kepada kedua orang tu saya dengan
kegigihan nya memberikan pendidikan kepada anaknya. Saya pun membantu kegiatan
yang dilakukan oleh kedua orang tua saya. Setelah tanam padi disawah saya
membantu membawakan pupuk, dari tempat pembelian pupuk hingga sampai ke tengah
sawah. Melalui jalan yang tidak rata saya pun bergegas berjalan dengan nafas
yang tersengal-sengal karena perjalanannya cukup jauh, dengan keringat yang
bercucuran membasahi tubuh yang mungil ini.
Setiap
pagi, sore hari saya selalu melakukan pekerjaan ini yaitu menyiram dan menyapu
(membersihkan rumah). Dari rumah atas dan bawah saya bersihkan, dengan melalui
tangga rumah, yang membuat pernafasan tersengal-sengal. Diwaktu libur saya
gunakan untuk berolahraga lari pagi.
Setelah
saya lulus dari smk, perasaan saya senang sekali, karena saya mampu melalui
selama 3 tahun cobaan di bangku sekolah. Meski dengan susah payah saya lalui
namun dengan perasaan yang senang. Setelah itu akhirnya saya bersekolah lagi
hingga keperguruan Tinggi. Sama seperti halnya waktu bersekolah di tingkat SD,
SMP, SMK, hingga Keperguruan Tinggi hal itu terjadi lagi. Hinaan itu tidak
pernah lepas dari kehidupan saya. Mereka dengan ringan sekali mengucapkan,
mengeluarkan kata-kata hinaan dengan mudahnya dari mulut mereka. Cobaan mulai
mengahmpiri kehidupan saya lagi, namun dengan saya berfikir bahwa hidup ini
harus saya lalui, harus saya jalani dengan kesabaran, ketabahan hati. Meski
hati, telinga panas mendengar ucapan yang terlontar dari mulut mereka.
Dalam
hal ini, kegiatan belajar di bangku perkuliahan lancar. Adanya saling kerjasama
disaat teman membutuhkan bantuan meski materi saya tidak bisa berikan namun
dengan hanya dari segi jasa, dan ilmu saya dapat berikan kepada teman saya,
karena saya tahu hal itu juga dibutuhkan oleh teman saya. Pada saat itu dengan
diadakannya kegiatan-kegiatan UKM, yang dimana mahasiswa harus mempunyai
minimal satu ukm yang dimilikinya. Lalu saya tertarik dengan UKM Dharma gita dan UKM YOGA. Yang selanjutnya
saya mengikuti latihan kedua UKM tersebut yang di dalamnya terdapat gerakan dua
belas gerakan matahari. Awal nya saya susah dan merasa canggung karena
sebelumnya saya belum pernah melakukan gerakan-gerakan yang ada di dalam Yoga. Begitu
juga dengan ukm dharma gita.
Latihan
pun dilaksanakan setiap seminggu sekali, dengan instruktur yang membimbing pada
saat latihan yoga. Pada saat latihan tentunya agak sedikit mengalami suatu
kesulitan dalam hal kelenturan badan. Namun hal tersebut dapat saya atasi
dengan baik. Dengan latihan yang rutin, saya pun bisa untuk melakukan gerakan
daripada beberapa gerakan surya namaskara. Di dalam latihan yoga tidak hanya
gerakan saja akan tetapi ada pengucapan mantra-mantra seperti mantra untuk yoga
dan Gayatri mantram.
Setelah
melewati beberapa latihan, saya pun ikut untuk ke pantai disana saya melakukan
berusaha untuk bisa mengambang. Dengan konsentarsi penuh, namun hal itu gagal
saya lakukan karena mengambang dengan tidak sempurna. Gerakan-gerakan yang
sudah saya lakukan dalam gerakan Surya
Namaskar adalah dua belas gerakan dalam surya namaskara. Yang dimana mempunyai
fungsi dan manfaat yang berbeda-beda.
Waktu
begitu cepat berlalu setelah saya berhasil melewati Ujian yang dilaksanakan
oleh Ketua Ukm Yoga, dengan nilai yang memuaskan dengan usaha yang saya lakukan
juga. saya pun di tunjuk dalam organisasi dalam ukm Yoga sebagai BPH (Badan
Pengurus Harian). Dengan ikut organisasi tersebut untuk pertama kalinya saya
mengikuti diklat Yoga yang diselenggarakan di Asram Gandhi Puri tempatnya di
daerah Klungkung.
Disana
banyak hal yang saya dapatkan tidak hanya teman-teman baru melainkan juga ilmu
baru yang belum saya tahu sebelumnya. Mengikuti diklat dengan menaiki bukit
dilakukan pada saat pagi hari dengan lilin sebagai penerangnya pada saat dini
hari. Dengan kerjasama dari teman-teman dalam mencari jalan keluar menuju
finish. Dalam perjalanan menuju finish, saya dan teman-teman diberikan minuman
dengan berbagai macam rasa, ada rasa asin, pahit, asam dan manis. Nafas sudah
tak terelakkan dengan tersengal-sengal diiringi sedikit canda tawa dengan
tenaga yang masih tersisa mencoba untuk bertahan.
Setelah
selesai kegiatan yang dilakukan, akhirnya tiba saatnya untuk mendengarkan dan melaksanakan
apa yang dilakukan oleh narasumber. Di dalam asram gandi puri narasumber
mengajak para peserta diklat untuk tertawa yang tentunya instrukturnya terlebih
dahulu mengawali dengan tertawa, dan akhirnya satu persatu peserta diklat ikut
serta tertawa dengan lepas tidak terkecuali saya juga . Mereka tertawa entah
ada yang lucu atau tidak yang jelas harus tertawa. Setelah tertawa selama
kurang lebi 2 menit dilaksanakan akhirnya tertawa dihentikan. Dan akhirnya
dijelaskan maksud dari tertawa yang dilakukan, tertawa ternyata bermanfaat
terhadap otak, wajah kita dengan tertawa dapat melupakan masalah-masalah yang
ada setidaknya meringankan otak dalam menghadapi suatu masalah.
Selanjutnya
setelah kegiatan tertawa dilakukan, dilanjutkan dengan perenungan suatu
masalah, pesertaa diklat diajak untuk merenungkan kedua orang tuanya dirumah
dengan suara musik yang menghayutkan perasaan, dan suara-suara dorongan untuk
mengingat kedua orang tua yang ada dirumah. Seketika itu saya dan peserta
diklat lainnya tak sanggup untuk menahan air mata, dan terjatuh membasahi pipi
(menangis) . Dalam pikiran yang
seperti dihipnotis saya merenungkan dalam pikiran kesalahan-kesalahan yang saya
pernah perbuat entah disengaja ataupun tidak kepada kedua orang tua saya.
Dengan kegiatan itu saya disadarkan akan kemuliaan dari kedua orang tua saya.
Sudah terlalu banyak dosa, kesalahan yang telah saya perbuat selama ini yang
tak bisa terbayarkan oleh apapun.
III.
KOMENTAR
Beranjak
dari pengalaman yang saya paparkan dapat saya komentari pada bait ke empat
baris 12 (dua belas) menyatakan bahwa dengan semangatnya saya mengikutinya
mencari uang yaitu dengan berjualan es keliling. Menurut buku (Hinduisme sebuah
pengantar) dalam buku tersebut
dijelaskan mengenai bhakti. Bhakti dalam artian adalah berbhakkti kepada orang
tua dengan membantu kedua orang tua disaat kesulitan dengan tidak mempersulit
keadaaan orang. Dengan jalan bhakti seseorang akan mudah mencapai kehidupannya.
Pada bait ke 4 (empat) baris ke 15 (lima belas) menyatakan Setiap harinya dua
kali dalam sehari saya melakukan persembahyangan (Puja Tri Sandya) berdoa
supaya diberi kelancaran bersekolah/belajar tepatnya di dalam kelas dengan
posisi berdiri (padmasana). Dalam buku (Tri Sandya Sembahyang dan Berdoa)
menyatakan sembahyang merupakan suatu tapa dimana terdapat pengucapan
mantra-mantra tri sandya, selain itu juga terdapat posisi pada saat
melaksanakan puja tri sandya yaitu dinamakan padaasana dalam buku (materi pokok
yoga), dalam puja tri sandya tersebut terdapat gerakan pranayama dimana dalam
yoga asana disebut pranayama yang merupakan pengaturan nafas seseorang.
Karena
hal itu saya mencoba untuk bisa membuat sarana upacara seperti canang sari,
ketupat, yang dibutuhkan disaat upacara berlangsung kegiatan ini termasuk dalam
yoga karena membutuhkan suatu konsentrasi di dalam pembuatan sarana dan prasana
persembahyangan tersbut begitu pula dalam yoga perlunya adanya suatu
konsentrasi untuk menenangkan pikiran dalam melakukan suatu aktivitas gerakan
yoga dalam buku (Arti dan Fungsi Sarana Persembahyangan). Dalam bait ke 5 baris ke 14 bahwa Saya tidak suka membunuh
binatang, karena mereka sudah membantu saya dalam kehidupan saya. Kegiatan
tersebut merupakan ajaran yoga dimana tidak membunuh merupakan ajaran daripada
ahimsa. Ahimsa merupakan bagian dari pada astangga yoga, ahimsa merupakan tahap
awal untuk mengendalikan diri. Jika tahap awal ini gagal dicapai maka sulit
atau tidak bisa untuk mencapai tahap yang lebih tinggi yaitu semadhi. Dalam
buku yang berjudul (Disiplin dan Sadhaana
Spiritual dalam buku materi pokok yoga) juga dijelasakan dalam astangga yoga
tahap awal yang harus dilalui dalam mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam
yoga.
Tidak
kalah menariknya menaiki tangga yang lumayan banyak jumlahnya membuat
pernafasan tersengal-sengal. Terdengar suara binatang, serta alunan genta dari
pemangku yang membuat suasana bertambah khusuk hal tersebut merupakan yoga
menurut (Ida Pedanda Made Gunung) dalam sebuah situs menyatakan tentang nafas
yang tersengal merupakan yoga yaitu pranayama, pernafasan saat menaiki tangga.
Yang
selanjutnya saya mengikuti latihan kedua UKM tersebut yang di dalamnya terdapat
gerakan dua belas gerakan matahari. Awal nya saya susah dan merasa canggung
karena sebelumnya saya belum pernah melakukan gerakan-gerakan yang ada di dalam
Yoga. Dalam kaitannya dalam yoga gerakan-gerakan tersbut dinamakan surya
namaskara yaitu gerakan dua belas untuk menghormati matahari. Salah satunya
adalah gerakan pranamasana yaitu gerakan pengaturan nafas, padahastasana dimana
gerakan tersbut dengan membukuk kedapan tangan menyentuh lantai dan
gerakan-gerakan lainnya gerakan-gerakan tersbut terdapat dalam buku (surya
namasakara).
Di
dalam latihan yoga tidak hanya gerakan saja akan tetapi ada pengucapan
mantra-mantra seperti mantra untuk yoga dan Gayatri mantram. Japa Yoga dijelaskan tentang
mantra dapat mengubah sifat kita menjadikan lebih halus, lembut dan lebih
tenang. Japa adalah pelafalan mental atau diam mengingat sebuah mantra yang
perlahan-lahan membangkitkan getaran energi dalam ruang atau medan pikiran.
Selain itu didalam (Gayatri Sadhana) dijelaskan pelaksanaan meditasi Gayatri dapat
menghancurkan segala karma dan dosa dan dengan pemurnian hati serta pikiran, ia
membukakan penglihatan ketiga guna pencerahan; dengan mantramu manusia dapat
hidup lama atau berumur panjang dengan kesehatan yang prima, bersinar laksana
cahaya dan membantu umat manusia dalam mempercepat evolusinya.hal tersebut disebutkan dalam buku yang berjudul Japa
Yoga dan Gayatri
Sadhana.
Pada saat diklat UKM Yoga, narasumber
mengajak para peserta diklat untuk tertawa yang tentunya instrukturnya terlebih
dahulu mengawali dengan tertawa, dan akhirnya satu persatu peserta diklat ikut
serta tertawa dengan lepas tidak terkecuali saya juga. Dalam kehidupan sehari-hari
juga saya tentunya pernah tertawa tidak terkecuali dari anak kecil hingga tua
dalam kegiatan (Diklat BPH Yoga Bapak Kadek Suambara), menjelasakan tentang
yoga tertawa. Yoga biasanya
diedentikan dengan meditasi, tapi pada materi ini yoga dikaitkan dengan
tertawa.Yoga tawa merupakan yoga yang mengkobinasikan tawa spontan dengan gerak
pernapasan yang disebut pranayama. Tertawa
dapat menghilangkan efek negative seperti darah tinggi, diabetes, depresi.
Melakukan yoga tawa selama 2 menit sama dengan melakukan olahraga berat selama
20 menit. Seperti yang dikatakan tadi yoga tawa juga bisa digunakan untuk
menyembuhkan beberapa penyakit yakni:
1. Penyakit
pada bagian bawah perut seperti maag,
datang bulan tidak lancar, rematik. Bisa di sembuhkan dengan melakukan tawa
Ha..ha..ha..ha..
2. Penyakit
pada bagian atas perut seperti asma, jantung, paru – paru, dapat disembuhkan
dengan melakukan tawa He..he…he…he.
3. Penyakit
pada bagian tenggorokan seperti emosional, batuk, panas dalam, dapat
disembuhkan dengan melakukan tawa Ho…ho…ho…ho.
4. Penyakit
pada bagian kepala seperti pusing, migran dapat dihilangkan dengan melakukan
tawa , tapi sembari menutup mulut. Semua tawa itu dilakukan minimal 2
menit.Karena dengan tertawa dapat pula menghilangkan stress.
Setelah tertawa
dilakukan Saatnya instruktur menyuruh untuk merenungkan kesalahan-kesalahan
yang dilakukan kepada orang tua . Seketika itu saya dan peserta diklat lainnya
tak sanggup untuk menahan air mata, dan terjatuh membasahi pipi (menangis).
Menangis juga sebagai yoga yang diajarkan atau di berikan oleh bapak Kadek
Suambara. Beban dalam pikiran sedikit berkurang dengan menangis tersebut. Dalam
kegiatan saya seahri-hari melakukan upacara seperti ngejot atau yajna sesa
ataupun yajna yang lainnya merupakan daripada yoga. Ida Pandita Mpu
Acharyananda mengatakan bahwa yajna itu merupakan daripada yoga dalam (Dharma
Wacananya Di Bali Tv Tanggal 16 desember 2012).
DAFTAR
PUSTAKA
Bhasma
Putu dkk. 1993. Materi Pokok Yoga.
Departemen Agama dan Universitas Terbuka :Jakarta.
Ida
Pedanda Made Gunung dalam sebuah situs Media.
Ida
Pandita Mpu Acharyananda dalam sebuah dharma wacana.
Jagannathan
Shakunthala.2012. Hinduisme Sebuah
Pengantar. PT Offset BP: Denpasar.
Maswinara, I Wayan. 1997. Gayatri Sadhana (Maha Mantra Menurut Weda).
Surabaya: Paramita.
Sarasvati
Satyananda Svami.2002.Surya Namaskara.Paramita:Surabaya.
Siwanandha,
Swami. 1998. Japa Yoga. Surabaya:
Paramita.
Suambara
Kadek. Dalam Diklat BPH Yoga di Klungkung.
Titib
I Made.2011. Tri Sandya Sembahyang dan
Berdoa. Paramita:Surabaya.
Wiani
I Ketut. 2000. Arti dan Fungsi Sarana
Persembahyangan. Paramita : Surabaya.
Yupardi
Sayang.2004. Disiplin dan Sadhaana
Spiritual. Paramita :Surabaya.
sembuhny sndri itu dlm waktu brapa lma yah gan ??
BalasHapusbtw agan tau ga ni tmpat yg jual topi senam ??
Saya mau lihat buku2nya dong, untuk literatur
BalasHapusJammin' Jars Casino - Jammin' Jars Hotel & Casino - The
BalasHapusLearn about 전라북도 출장샵 Jammin Jars Casino - Jammin' Jars Hotel & 강릉 출장마사지 Casino in Jammin Jars, West Virginia. Learn about 춘천 출장안마 the 계룡 출장안마 casino, 서귀포 출장마사지 dining, and nightlife options.